http://www.bigmoneyptc.com/index.php?ref=ningenis

Minggu, 28 Februari 2010

Permasalahan Belajar

Permasalahan belajar merupakan kondisi dalam proses belajar mengajar yang ditandai oleh adanya hambatan-hambatan tertentu dalam mencapai hasil belajar. Permasalahan belajar itu adalah adanya jarak antara prestasi akademik yang diharapkan dengan prestasi akademik yang nampak sekarang (prestasi actual). Juga siswa-siswi yang mengalami permasalahan belajar adalah siswa-siswi yang mempunyai intelegensi normal tetapi menunjukkan satu atau beberapa kekurangan yang penting dalam proses belajar mengajar, baik dalam persepsi, ingatan, perhatian ataupun fungsi motoriknya. Kekurangan ini dapat berwujud verbal atau-pun non verbal.

Permasalahan belajar atau hambatan yang muncul dalam kegiatan belajar dapat bermacam-macam. Ada yang bersifat fisiologis misalnya waktu belajar sering merasa pusing, cepat mengantuk, mata sakit bila membaca dll. Hambatan yang bersifat psikologis misalnya tidak minat belajar, kemampuan tidak menunjang dalam kondisi stress, ada juga hambatan yang bersifat sosial kehadiran teman waktu belajar, situasi keluarga yang ramai, keluarga tidak harmonis, dan sebagainya. Hambatan tersebut baik disadari atau tidak disadari sangat mengganggu proses belajar sehingga siswa-siswi tidak dapat mencapai hasil prestasi belajar dengan baik.

PERMASALAHAN BELAJAR BAGI SISWA


Ada berbagai permasalahan belajar bagi siswa yang berakibat pada prestasi belajar siswa menurun atau tidak dapat mencapai tujuan belajar yang optimal. Adapun permasalahan belajar yang dihadapi siswa antara lain:

  1. Siswa mengalami kesulitan dalam mempersiapkan kondisi fisik dan psikisnya.
  2. Siswa tidak dapat mempersiapkan bahan dan peralatan sekolahnya.
  3. Sarana dan prasarana di perpustakaan kurang menunjang.
  4. Pralatan di laboratorium kurang lengkap, sehingga tidak dapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan pelajaran.
  5. Siswa tidak mempunyai keberanian untuk menyampaikan pertanyaan atau pernyataan dalam proses pembelajaran.
  6. Siswa sering melanggar kedisiplinan kehadiran di sekolah, misalnya sering datang terlambat, sering tidak masuk sekolah.
  7. Malas mencatat mata pelajaran.
  8. Tidak menindak lanjuti proses belajar mengajar.
  9. Tidak bergairah atau termotivasi dalam belajar.
  10. Tidak gemar belajar secara beekelanjutan.
  11. Siswa tidak melaksanakan belajar, dan diskusi kelompok.
  12. Tidak bergairah dalam melaksanakan tugas atau latihan mata pelajaran.
  13. Siswa malas berkonsultasi dengan guru.
  14. Pelayanan guru bidang studi dalam proses belajar mengajar kurang merangsang semangat belajar siswa.

15. Kasus individualitas; contohnya prestasi rendah, dan kurang minat belajar .

16. Kasus sosialitas antara lain, sering bertengkar, dimanja, sulit beradaptasi, pemalu, penakut, canggung, penyendiri, kurang bergaul, diperlakukan sangat keras., dsb.

17. Kasus moralitas; yakni: melanggar tata tertib, membolos, terlambat, jarang masuk sekolah, berbicara tidak senonoh, nakal, kasar, dan lain sebagainya.

18. Kasus keterlambatan akademik; misal keadaan siswa yang diperkirakan memiliki intelegensi yang cukup tinggi, tetapi tidak dapat memanfaatkan secara optimal, ketercepatan dalam belajar dengan bakat akademik cukup tinggi I Q 130 atau lebih tetapi masih memerlukan tugas-tugas khusus untuk memenuhi kebutuhan dan kemampuan belajarnya yang amat tinggi, sangat lambat dalam belajar; yakni siswa yang memiliki bakat akademik yang kurang memadai dan perlu dipertimbangkan untuk mendapatkan pendidikan atau pembelajaran khusus, kurang motifasi dalam belajar; merupakan keadaan siswa yang kurang semangat dalam belajar, mereka seolah-olah tampak jera dan malas, bersikap dan kebiasaan buruk dalam belajar kondisi siswa yang kegiatan atau perbuatan belajarnya sehari-hari antagonistik dengan yang seharusnya, suka menunda waktu, mengulur waktu, tugas, membenci guru, tidak mau bertanya untuk hal-hal yang tidak diketahui, dan sebagainya, serta siswa yang belum menguasai baham pelajaran sesuai patok yang ditetapkan, dikatakan belum menguasai tujuan-tujuan pengajaran.

19. Kebingungan memahami materi pembelajaran

20. Siswa terkadang menghindari kegiatan belajar.

21. Anak sudah belajar dengan tekun namun tidak mampu menguasai bahan belajar dengan baik.

22. Lambat dalam memahami bahan belajar.

TIPS DALAM MENGHADAPI PERMASALAHAN BELAJAR

Ada berbagai cara dalam menghadapi permasalahan belajar, diantaranya:

1. Ciptakan suasana yang kondusif di tempat Anda belajar, baik itu di rumah, di sekolah, ataupun di manapun Anda belajar.

2. Peduli terhadap permasalahan belajar.

3. Berusaha untuk mengetaskan permasalahan belajar.

4. Tumbuhkan motivasi dalam diri Anda

5. Anda sebagai pelajar haruslah sadar bahwa Anda memiliki tugas sebagai pelajar dan mau melaksanakannya.

6. Tirulah keteladanan seseorang dalam belajar.

7. Buang rasa malas dalam diri Anda.

8. Tambahkan semangat belajar dalam diri Anda.

9. Hindari sikap dan kebiasaan buruk dalam belajar.

10. Tumbuhkan minat belajar dalam diri Anda.

11. Ikutlah dalam Bimbingan Belajar ataupun Kelompok Belajar.

12. Selesaikanlah masalah belajar dalam diri Anda, jika tidak bisa, maka mintalah bantuan pada Orang Tua maupun Teman Anda ataupun Guru.

Tidak ada komentar: