Mahasiswa Unsyiah melakukan kajian, Analisis potensi pemanfatan buah delima (punica granatum sebagai pembunuh virus (virusid) dan anti HIV I yang resisten nucleotida dan non nucleotide berdasarkan tinjauan ilmiah dan Al-Quran
BANDA ACEH -- Harapan T (23), mahasiwa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh yang menganalisis virus anti HIV dari tinjauan Alquran, menjuarai lomba karya tulis ilmiah Islam nasional yang berlangsung di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Karya ilmiahnya berjudul "Analisis potensi pemanfatan buah delima (punica granatum sebagai pembunuh virus (virusid) dan anti HIV I yang resisten nucleotida dan non nucleotide berdasarkan tinjauan ilmiah dan Al-Quran," dipilih sebagai makalah terbaik oleh dewan juri lomba.
"Kami dari unsur akademi Fakultas Kedokteran Unsyiah menyatakan bangga dan terharu atas prestasi yang diraih Harapan T," kata dosen Fakultas Kedokteran Unsyiah Darussalam dr. HM Andalas SPoG di Banda Aceh, Minggu.
Lomba karya tulis yang diselenggarakan forum ukhuwah lembaga dakwah Fakultas Kedokteran SeIndonesia ini diikuti oleh seluruh Fakultas Kedokteran di Indonesia, dengan dewan juri antara lain Prof DR Marsetyawan, DR Muhammad Tarqib, SpBS dan DR Jamal A.Aziz MAg. "Dewan Juri sangat tertarik dengan penyajian dari mahasiswa Harapan T. Apalagi, sampai saat ini belum ada jawaban pasti untuk obat penyakit AIDS," terang Andalas.
Sejauh ini buah delima memang sering digunakan untuk mengobati penyakit demam berdarah, namun belum ada pihak yang melakukan penelitian ilmiah dengan jumlah sample besar terhadap buah ini. "Kita berharap kedepan Harapan mau melakukan riset lanjutan tentang peran buah delima untuk mengobati seseorang yang terkena HIV/AIDS," ujar Andalas.
Dosen pembimbing Harapan T itu menjelaskan, mahasiswanya ini telah dua kali membawa harum nama Fakultas Kedokteran Unsyiah, etelah sebelumnya menjuarai lomba karya ilmiah wilayah Jawa dan Sumatra 2007, dan Unsyiah berjanji untuk memperhatikan bakat Harapan lebih serius lagi."Kami ingin Harapan T bisa memperkuat almamaternya kelak setelah menyelesaikan pendidikannya," kata Andalas yang menyebut pencapaian Harapan T. ini akan mengharumkan pendidikan tinggi di Aceh.ant/kp/RioL
Obat-obat Tradisional:
Calophyllum Lanigerum pohon berkayu yang mengandung calanolide A, ternyata zat tersebut terbukti bisa menghalau HIV-1. National Cancer Institut yang melakukan uji coba tersebut. Uji coba pada manusia menunjukan Calanolide A mampu menghadapi keganasan virus HIV-1, bahkan ia sanggup melawan keganasan strain HIV-1 yang resisten terhadap AZT., Nepirapine, dan non-nucleoside reserve transcriptase inhibitor (NNRTIs) lainnya. NNRTIs adalah senyawa yang selama ini dipakai untuk mengobati AIDS. Calanolide juga bersinergi dengan obat anti HIV lain seperti AZT, ddc, ddl, d4T, 3TC, Nevirapine, Saquinavir dan Nelfinafir.
Dalam penelitian tersebut terbukti bahwa zat ini memberikan hasil yang sangat positif serta terbukti pula Calanolide A diserap dan disirkulasikan di dalam darah lebih efisien daripada yang diharapkan.
Hasil riset menunjukkan bahwa MCFA, yaitu asam laurat dan asam kaprat, dapat mematikan HIV pada pembiakan di laboratorium. Diperoleh informasi bahwa orang-orang yang terkena AIDs menurun daya daya infeksi virusnya setelah memakan kelapa dan meminum santannya. Bahan yang berkhasiat menurunkan infeksi HIV adalah monolaurin. Monolaurin akan memisahkan membran sel virus dengan cara melemahkan sampai akhirnya terlepas. Dalam kondisi ini, otomatis semakin lama viruspun akan mati.
Dari data klinis penelitian yang pernah dibuat oleh ahli emeritus farmakologi, konsumsi minyak kelapa murni sebanyak 3,5 sendok makan sehari dapat menurunkan daya infeksi virus selama 6 bulan. Pada kondisi tersebut, berat badan dan kondisi tubuh akan meningkat.
1 komentar:
makasih inponya
Posting Komentar